Senyum Salam Sapa – “Selamat pagi Pak.. ada yang bisa kami bantu?”
Sebuah sapaan yang hangat bila anda berurusan dengan customer service sebuah bank. Siapapun anda, berpakaian seperti apa anda, mereka akan tetap ramah dan hangat, mungkin begitulah Standar Operasional Prosedur (SOP) yang mereka laksanakan.
“Selamat pagi Pak.. silakan berbelanja…”Sebuah sapaan yang akan anda terima bila berbelanja di toko swalayan. Bukan supermarket besar tapi hanya sebuah minimarket yang mungkin letaknya juga jauh dari perkotaan.
Apakah mereka kurang pendidikan?Tidak!. Untuk mengikuti seleksi penerimaan Pegawai Negeri Sipil minimal anda memiliki pendidikan Diploma III. Itu artinya PNS bukanlah orang yang tak berpendidikan. Seorang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebelum diangkat menjadi PNS harus mengikuti Pendidikan dan Latihan Prajabatan (Diklat Prajabatan) selama kurang lebih 1 bulan dengan materi-materi pilihan dan salah satunya adalah Pelayanan Prima yang mengedepankan Pelayanan Optimal dengan operator yang memiliki prinsip Senyum, Salam, Sapa.
Apa atau Siapa yang salah?Entahlah. Inilah yang harus dibenahi. Semua faktor menjadi pendukung bagi buruknya pelayanan yang diberikan pemerintah. Padahal, dalam prinsip Good Governance ada tiga pilar penunjang yaitu Pemerintah sebagai leading sektor, Swasta dan Masyarakat sipil. Bagaimana good governance ini berjalan lancar bila Pemerintah sebagai leader tidak melaksanakan perannya dengan baik bahkan justru tertinggal dengan pelayanan yang diberikan swasta.
Seandainya diklat prajabatan hasilnya benar-benar dilaksanakan di lingkungan kerja yang sesungguhnya pelayanan pemerintah pasti akan meningkat seribu persen, percayalah…
Ini belum membahas untuk pemangku jabatan struktural dengan diklatpim yang tersendiri, bila efektif juga naik lagi jadi sepuluh ribu persen… Dahsyat!