oleh Anton Widawan | Jul 27, 2010 | Catatan
Bayangan senja Yang membekapku dalam gelap Melantunkan syair-syair kerinduan Pada kekasih Pada belahan jiwa yang telah pergi Ia di sana Membelakangi bukit yang kebiruan Mencoba merangkai langkah Menemukan asa yang masih melekat Pada kerlipan bintang Sejenak Terdiam...
oleh Anton Widawan | Jun 17, 2010 | Catatan
kiamat itu sederhana tak perlu menanti goncangan dunia tak perlu menanti tsunami yang tertumpah tak perlu menanti bumi yang terbelah badai dan seribu topan hanya peringatan masihkah percaya bahwa semua ada akhirnya kiamat itu sederhana detak jantung tak berdetak...
oleh Anton Widawan | Mei 14, 2010 | Catatan
Tetesan peluh tak pernah dirasa mengalir bagai sungai yang membelah kaki melangkah hampir terbujur rapuh hanya kepingan logam yang diharap dari bergunung-gunung tumpukan emas ibu kota senyum terpancar tatkala uang telah dirasa cukup cukup untuk membeli beberapa butir...
oleh Anton Widawan | Apr 20, 2010 | Catatan
Menatap rembulan yang mulai meninggi pancarkan keagungan pada kegelapan Aliran nafas masih terasa Derunya Coba bangkitkan harap Kisah ini….. Perjalanan batin bagi jiwa yang sepi Diam Terpaku Meski menyisakan senyum Bermimpi Berharap mahadewi dating...
oleh Anton Widawan | Apr 20, 2010 | Catatan
Dalam gegap gempita yang menyemarak Setitik kebisuan Tak sirna Meski menyatu berbaur Panji-panji kegembiraan Diusung Mengatasnamakan jiwa yang terbebas Tapi tak lengkap Masih ada Hati yang terhimpit Sakit Tak kuasa bergerak Terombang-ambing Mencari satu tonggak...
oleh Anton Widawan | Apr 20, 2010 | Catatan
Sadar datang ketika badan tak kuat lagi bergerak Mencekik botol membanting kartu mengumpat-ngumpat Merendahkan orang yang ingin menolong Mengangkat dari Lumpur dosa Melumuri seluruh tubuh Sadar datang ketika nafas tersangkut ditenggorokan Terasa bagai seribu tusukan...
oleh Anton Widawan | Apr 19, 2010 | Catatan
Beberapa orang tertawa melihatku lama-kelamaan aku sendiri terbahak melihat kenyataan diriku “hai insan— bangunlah dari tidur panjangmu lihat pada cermin keadaanmu saat ini—-” huh, ejekan yg membuatku benar-benar terbelalak seburuk itukah aku...