Matematika sebenarnya bukanlah pelajaran yang sulit, asal anda mengetahui dasar-dasarnya. Akan tetapi karena dari awal matematika sudah terlihat menakutkan, banyak orang yang tidak ingin mempelajari matematika lebih dalam lagi. Tidak hanya menarik, matematika sebenarnya kerap kali digunakan dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya adalah rumus luas lingkaran yang banyak digunakan dalam pembuatan taman berbentuk lingkaran. Dalam artikel ini akan dibahas seputar lingkaran, termasuk mencari tahu luas lingkaran dengan menggunakan rumus dan juga bagaimana caranya mengetahui luas lingkaran apabila angka yang diketahui tidak ada dalam rumus, misalnya saja yang diketahui adalah diameter lingkaran padahal rumus dari luas lingkaran tidak menggunakan diameter lingkaran.
Lingkaran merupakan gabungan dari beberapa titik dengan jarak tertentu terhadap sebuah titik yang mana titik tersebut dinamakan titik pusat. Anggap saja O sebagai pusat dari lingkaran, maka jarak O dengan C dan O dengan B disebut sebagai jari-jari. Sedangkan panjang B-C adalah diameter, yang mana diameter adalah dua kali dari panjang jari-jari. Jadi OA=OB=OC adalah jari-jari dan B-C adalah diameter. Misalnya saja sebuah jari-jari memiliki panjang 5 cm, maka diameter lingkaran tersebut adalah 10 cm. Bila sebuah jari-jari memiliki panjang 20 cm maka diameternya adalah 40 cm. Jika jari-jari lingkaran sebesar 15 cm maka diameter lingkaran tersebut adalah 30 cm dan lain sebagainya. Nah, untuk mengerjakan rumus luas lingkaran, anda harus mengetahui diameter dan atau jari-jari lingkaran tersebut. Apabila anda belum mengetahuinya, maka anda harus mencarinya hingga dapat.
Rumus Luas Lingkaran dan Beberapa Metodenya
Bagaimana caranya mengetahui luas sebuah lingkaran menggunakan rumus luas lingkaran? Ada beberapa metode yang dapat anda gunakan.
- Metode 1
Cara pertama menggunakan jari-jari untuk membantu menemukan luas lingkaran. Misalnya saja jari-jari ( r ) sebuah lingkaran adalah 5 cm, maka rumus dari luas lingkaran adalah:
Luas = πr2 atau Luas = 3,14 x 5 cm x 5 cm yaitu 78,5 cm2
- Metode 2
Metode yang kedua menggunakan panjang garis tengah lingkaran atau diameter. Misalnya saja diameter sebuah lingkaran adalah 10 cm. Seperti yang anda ketahui bahwa diameter merupakan 2 kali jari-jari (2r) sehingga dari diameter tersebut dapat diketahui jari-jari lingkaran: 10 cm/2 = 5 cm. Kemudian tinggal anda masukkan panjang jari-jari tersebut ke dalam rumus luas seperti di atas.
Luas = 3,14 x 5 cm x 5 cm
Luas = 78,5 cm2
- Metode 3
Metode selanjutnya menggunakan keliling untuk mengetahui luas lingkaran. Dengan menggunakan keliling lingkaran, anda dapat mengetahui jari-jari lingkaran untuk menghitung luas lingkaran. Misalnya saja keliling lingkaran adalah 42 cm. Bila ditulis maka rumus keliling lingkaran adalah 2πr, sehingga dari keliling lingkaran anda dapat mengetahui jari-jari lingkaran.
42 cm = 2πr
42 cm = 2 x 3,14 x r
r = 42 cm / (2×3,14)
r = 6,688 cm
Dari nilai r tersebut dapat dihitung luas lingkaran.
Luas = πr2
Luas = 3,14 x 6,688 cm x 6,688 cm
Luas = 140,450 cm2
- Metode 4
Metode yang terakhir adalah dengan menggunakan juring lingkaran. Juring sendiri merupakan bagian dari lingkaran yang disebut juga sebagai sektor. Juring merupakan dua jari-jari dari sebuah pusat lingkaran hingga ke tepi lingkaran. Nah, daerah antara dua jari-jari tersebut adalah juring. Untuk mengetahui besar sudut juring, gunakan busur derajat sehingga pengukuran sudut antara dua jari-jari.